Kamis, 10 Desember 2015

Terapi mandi malam untuk burung juara

Mandi adalah kebutuhan bagi semua mahluk hidup karena dapat menjaga kebersihan tubuh dan juga menjauhkannya dari kuman, selain itu tubuh menjadi segar, stamina bertambah dan juga dapat menghilangkan rasa kantuk dan malas, bahkan juga mampu menghilangkan stres.

Dan bukan hanya manusia saja yang butuh mandi untuk meyegarkan tubuh, akan tetapi burung juga sangat membutuhkannya, selain membuatnya segar, mandi juga dapat mempercantik bulu-bulu dan menjauhkannya dari kutu. Di alam liar burung biasa melakukan aktivitas mandi di pagi maupun siang hari, baik itu di tepian sungai, mata air maupun di rawa-rawa.

Pasti sobat Burung kicau sudah tau bagaimana cara memandikan burung, yaitu dengan cara menyemprot maupun menggunakan bak mandi keramba, dan biasanya di lakukan pada pagi hari lalu kemudian di jemur selama beberapa menit di bawah terik mentari. Tetapi itu adalah aktivitas umum yang biasa di lakukan para kicau mania.

Di sini ada hal yang tidak biasa di lakukan oleh mereka yang mempunyai burung-burung juara dalam hal memandikan burung, yaitu mereka memandikan burungnya di waktu malam hari, dan hal ini mempunyai dampak yang bagus bagi burung.


Adapun manfaat mandi malam bagi burung adalah
  • Membuat burung menjadi cepat jinak.Khususnya untuk burung-burung hasil tangkapan atau burung bakalan (bahan).
  • Membuat burung bermain tenang (nagen) saat di gantangan.
    Di dalam lomba, burung yang berkicau dengan tenang di tenggeran akan mendapatkan poin tertinggi daripada burung yang terlalu atraktif meskipun gacor.
  • Membuat mental dan stamina burung menjadi kuat.
  • Dapat menambah nafas burung menjadi panjang.
  • Burung akan menjadi cepat gacor.
  • Dan dapat mengatasi burung yang OB atau birahi yang terlalu tinggi.

Hal ini bisa di lakukan dengan cara semprot atau keramba, tergantung dari kebiasaan si burung, mandikan sampai basah kuyub kemudian di angin-anginkan di bawah lampu selama 15-30 menitan, lalu di kerodong kembali. Lakukan hal ini antara jam 8 atau jam 9 malam, jangan terlampau malam karena malah bisa membuat burung menjadi sakit.

Dan yang perlu di ingat adalah untuk melakukannya burung harus dalam kondisi fit dan juga cuaca harus sedang bagus, artinya tidak hujan atau angin besar.

Selasa, 08 Desember 2015

Tips cara mengetahui burung hasil pancingan

Di pasar-pasar burung pasti ada yang menyediakan burung hasil tangkapan hutan dengan harga yang lebih murah, akan tetapi jika sobat berminat untuk membeli burung hasil tangkapan hutan perlu di waspadai karena bisa saja burung tersebut adalah hasil pancingan (di tangkap menggunakan kail pancing), namun tak semua burung dari hutan ini di tangkap dengan cara tersebut, ada yang menangkap dengan cara di jaring, di pikat maupun memakai jebakan.

Namun burung-burung tersebut tidak mudah untuk di bedakan mana yang hasil pancingan dan mana yang bukan, untuk itu sobat harus lebih waspada, banyak cerita dari para pecinta Burung kicau yang pernah membeli burung tangkapan hutan, setelah di rawat 1 minggu mati, ada juga yang 3 hari mati bahkan ada yang 2 hari mati, setelah burung tersebut di otopsi ternyata di dalamnya tenggorokannya terdapat mata kail.


Tentu saja hal ini sangat merisaukan para pembeli, khususnya pada mereka yang masih belum pengalaman soal Burung kicau, untuk itu kami akan memberikan beberapa tips membeli burung tangkapan hutan.

Tips membedakan burung hasil pancingan
  • Carilah burung yang sehat dan aktif.
  • Biasanya hasil pancingan memiliki bulu yang mulus dan rapi, karena jika hasil pikatan atau jaring sudah tentu ada bulu yang rusak karenanya.
  • Burung pancingan akan enggan untuk makan, karena terjadi infeksi pada tenggorokannya. Maka dari itu cobalah memberikan jangkrik pada burung tersebut, di makan apa engga.. jika tidak di makan jangan berharap untuk membelinya, adapula yang di makan kemudian di muntahkan karena sakit.
  • Carilah burung yang sudah di rawat lama, dan sudah mau makan voer, pasti aman.
  • Bertanyalah kepada pedagang dan mintalah jaminan untuk burung yang anda beli, akan tetapi tidak semua pedagang itu jujur.

Jika sobat ingin yang lebih aman untuk membeli burung bakalan, kami sarankan untk membeli burung hasil tangkaran selain sudah jelas sanadnya, burung tangkaran juga mudah untuk di master dan juga lebih cepat berkicau (gacor).

Senin, 07 Desember 2015

Terapi Cabai agar burung menjadi gacor dan moncer

Banyak cara di lakukan oleh para pecinta Burung kicau agar burung kesayangannya menjadi aktif, rajin berkicau (gacor), dan moncer di gantangan. Berbagai treatment di lakukan seperti pengembunan, mandi malam, hingga memberikan pakan racikan dan sebagainya, dan mungkin cara-cara itu sudah menjadi hal yang umum di lakukan oleh para kicau lover.

Akan tetapi mungkin sobat belum mencoba tips yang satu ini, yaitu dengan memberikan cabe sebagai extra foodingnya, ups jangan heran dulu, mungkin sobat berfikir itu kan pedas bisa bikin perut mulas, jangan kuatir cabe yang di berikan adalah cabe merah, jadi ga terlalu pedas dan kandungan nutrisinya sangat baik bagi kesehatan si burung.

Perlu di ketahui bahwa cabe memiliki kandungan vitamin c dan karoten yang tinggi bahkan lebih tinggi dari buah jeruk, dan juga mineral, kalium, zat besi, magnesium, mangan dan juga memiliki zat yang mampu memberikan daya tahan tubuh seperti anti bakteri, anti diabetes, anti karsinogetik dan analgesik.

Manfaat Cabe bagi burung
Jadi, tips ini dapat membuat burung menjadi sehat dan aktif sehingga rajin berkicau, sebagai penghangat tubuh khususnya di musim hujan ini, keratennya yang tinggi juga bisa membuat bulu burung sehat mengkilap dan juga untuk terapi burung yang mengalami obesitas atau kegemukan.

Sebenarnya di alam liar pun banyak burung yang mngonsumsi cabe, bahkan burung ini dapat membantu para petani karena menyebakan biji-biji cabe.


Cara Penyajiannya
Biasanya tips pemberian cabe ini di berikan pada burung Cucak-cucakan, Kenari, Pleci, Jalak dan keluarga burung paruh bengkok, adapun caranya adalah:
  • Belah cabe merah, bersihkan bijinya kemudian potong kecil-kecil dan masukkan pada tempat pakannya.
  • Bisa juga dengan cara menggantung belahan cabe tersebut tanpa di potong-potong.
Lakukan cara ini cukup seminggu 1 kali atau 2-3 kali untuk terapi pengobatan. Dan jadikan cara ini sebagai selingan, artinya pakan EF lainnya tetap berjalan seperti biasanya.