Kamis, 10 Desember 2015

Terapi mandi malam untuk burung juara

Mandi adalah kebutuhan bagi semua mahluk hidup karena dapat menjaga kebersihan tubuh dan juga menjauhkannya dari kuman, selain itu tubuh menjadi segar, stamina bertambah dan juga dapat menghilangkan rasa kantuk dan malas, bahkan juga mampu menghilangkan stres.

Dan bukan hanya manusia saja yang butuh mandi untuk meyegarkan tubuh, akan tetapi burung juga sangat membutuhkannya, selain membuatnya segar, mandi juga dapat mempercantik bulu-bulu dan menjauhkannya dari kutu. Di alam liar burung biasa melakukan aktivitas mandi di pagi maupun siang hari, baik itu di tepian sungai, mata air maupun di rawa-rawa.

Pasti sobat Burung kicau sudah tau bagaimana cara memandikan burung, yaitu dengan cara menyemprot maupun menggunakan bak mandi keramba, dan biasanya di lakukan pada pagi hari lalu kemudian di jemur selama beberapa menit di bawah terik mentari. Tetapi itu adalah aktivitas umum yang biasa di lakukan para kicau mania.

Di sini ada hal yang tidak biasa di lakukan oleh mereka yang mempunyai burung-burung juara dalam hal memandikan burung, yaitu mereka memandikan burungnya di waktu malam hari, dan hal ini mempunyai dampak yang bagus bagi burung.


Adapun manfaat mandi malam bagi burung adalah
  • Membuat burung menjadi cepat jinak.Khususnya untuk burung-burung hasil tangkapan atau burung bakalan (bahan).
  • Membuat burung bermain tenang (nagen) saat di gantangan.
    Di dalam lomba, burung yang berkicau dengan tenang di tenggeran akan mendapatkan poin tertinggi daripada burung yang terlalu atraktif meskipun gacor.
  • Membuat mental dan stamina burung menjadi kuat.
  • Dapat menambah nafas burung menjadi panjang.
  • Burung akan menjadi cepat gacor.
  • Dan dapat mengatasi burung yang OB atau birahi yang terlalu tinggi.

Hal ini bisa di lakukan dengan cara semprot atau keramba, tergantung dari kebiasaan si burung, mandikan sampai basah kuyub kemudian di angin-anginkan di bawah lampu selama 15-30 menitan, lalu di kerodong kembali. Lakukan hal ini antara jam 8 atau jam 9 malam, jangan terlampau malam karena malah bisa membuat burung menjadi sakit.

Dan yang perlu di ingat adalah untuk melakukannya burung harus dalam kondisi fit dan juga cuaca harus sedang bagus, artinya tidak hujan atau angin besar.

Selasa, 08 Desember 2015

Tips cara mengetahui burung hasil pancingan

Di pasar-pasar burung pasti ada yang menyediakan burung hasil tangkapan hutan dengan harga yang lebih murah, akan tetapi jika sobat berminat untuk membeli burung hasil tangkapan hutan perlu di waspadai karena bisa saja burung tersebut adalah hasil pancingan (di tangkap menggunakan kail pancing), namun tak semua burung dari hutan ini di tangkap dengan cara tersebut, ada yang menangkap dengan cara di jaring, di pikat maupun memakai jebakan.

Namun burung-burung tersebut tidak mudah untuk di bedakan mana yang hasil pancingan dan mana yang bukan, untuk itu sobat harus lebih waspada, banyak cerita dari para pecinta Burung kicau yang pernah membeli burung tangkapan hutan, setelah di rawat 1 minggu mati, ada juga yang 3 hari mati bahkan ada yang 2 hari mati, setelah burung tersebut di otopsi ternyata di dalamnya tenggorokannya terdapat mata kail.


Tentu saja hal ini sangat merisaukan para pembeli, khususnya pada mereka yang masih belum pengalaman soal Burung kicau, untuk itu kami akan memberikan beberapa tips membeli burung tangkapan hutan.

Tips membedakan burung hasil pancingan
  • Carilah burung yang sehat dan aktif.
  • Biasanya hasil pancingan memiliki bulu yang mulus dan rapi, karena jika hasil pikatan atau jaring sudah tentu ada bulu yang rusak karenanya.
  • Burung pancingan akan enggan untuk makan, karena terjadi infeksi pada tenggorokannya. Maka dari itu cobalah memberikan jangkrik pada burung tersebut, di makan apa engga.. jika tidak di makan jangan berharap untuk membelinya, adapula yang di makan kemudian di muntahkan karena sakit.
  • Carilah burung yang sudah di rawat lama, dan sudah mau makan voer, pasti aman.
  • Bertanyalah kepada pedagang dan mintalah jaminan untuk burung yang anda beli, akan tetapi tidak semua pedagang itu jujur.

Jika sobat ingin yang lebih aman untuk membeli burung bakalan, kami sarankan untk membeli burung hasil tangkaran selain sudah jelas sanadnya, burung tangkaran juga mudah untuk di master dan juga lebih cepat berkicau (gacor).

Senin, 07 Desember 2015

Terapi Cabai agar burung menjadi gacor dan moncer

Banyak cara di lakukan oleh para pecinta Burung kicau agar burung kesayangannya menjadi aktif, rajin berkicau (gacor), dan moncer di gantangan. Berbagai treatment di lakukan seperti pengembunan, mandi malam, hingga memberikan pakan racikan dan sebagainya, dan mungkin cara-cara itu sudah menjadi hal yang umum di lakukan oleh para kicau lover.

Akan tetapi mungkin sobat belum mencoba tips yang satu ini, yaitu dengan memberikan cabe sebagai extra foodingnya, ups jangan heran dulu, mungkin sobat berfikir itu kan pedas bisa bikin perut mulas, jangan kuatir cabe yang di berikan adalah cabe merah, jadi ga terlalu pedas dan kandungan nutrisinya sangat baik bagi kesehatan si burung.

Perlu di ketahui bahwa cabe memiliki kandungan vitamin c dan karoten yang tinggi bahkan lebih tinggi dari buah jeruk, dan juga mineral, kalium, zat besi, magnesium, mangan dan juga memiliki zat yang mampu memberikan daya tahan tubuh seperti anti bakteri, anti diabetes, anti karsinogetik dan analgesik.

Manfaat Cabe bagi burung
Jadi, tips ini dapat membuat burung menjadi sehat dan aktif sehingga rajin berkicau, sebagai penghangat tubuh khususnya di musim hujan ini, keratennya yang tinggi juga bisa membuat bulu burung sehat mengkilap dan juga untuk terapi burung yang mengalami obesitas atau kegemukan.

Sebenarnya di alam liar pun banyak burung yang mngonsumsi cabe, bahkan burung ini dapat membantu para petani karena menyebakan biji-biji cabe.


Cara Penyajiannya
Biasanya tips pemberian cabe ini di berikan pada burung Cucak-cucakan, Kenari, Pleci, Jalak dan keluarga burung paruh bengkok, adapun caranya adalah:
  • Belah cabe merah, bersihkan bijinya kemudian potong kecil-kecil dan masukkan pada tempat pakannya.
  • Bisa juga dengan cara menggantung belahan cabe tersebut tanpa di potong-potong.
Lakukan cara ini cukup seminggu 1 kali atau 2-3 kali untuk terapi pengobatan. Dan jadikan cara ini sebagai selingan, artinya pakan EF lainnya tetap berjalan seperti biasanya.

Senin, 07 September 2015

Mengatasi kaki burung Kenari yang terluka dan bengkak

Di kalangan para penghobi Burung Kicau khususnya pecinta burung Kenari, Akhir-akhir ini mereka mengeluhkan penyakit yang menyerang burung kesayangan mereka terutama pada kaki burung mereka, biasanya indikasinya adalah muncul bintik-bintik merah, luka, bengkak dan sebagainya. Tentu saja hal semacam ini harus di waspadai dan butuh perhatian khusus, karena hal yang paling baik adalah mencegah hal buruk sebelum terjadi, seperti kata pepatah lebih mencegah daripada mengobati.

Biasanya yang membuat masalah itu terjadi adalah gigitan nyamuk ataupun serangga yang membawa virus atau kuman yang membuat burung lemas, nafsu makan jadi hilang dan sering tidur-tiduran, atau juga kaki burung terasa gatal karena gigitan serangga atau kuman-kuman jamur atau amoeba dari kotoran yang tidak di jaga kebersihannya sehingga dia mencoba menggaruk dengan cara mematukkan paruhnya ke arah luka nya, dan yang terjadi dia hanya membuat kondisi lukanya semakin buruk dan terjadi infeksi.

Bisa juga hal ini terjadi karena luka lecet yang di sebabkan oleh sangkar burung, tangkringan, tempat wadah pakan yang mungkin kondisinya tajam sehingga dapat melukai burung kesayangan anda.



Pengobatannya
Untuk sementara jauhkan dari burung-burung lainnya karena di khawatirkan penyakitnya dapat menular, sedangkan untuk pengobatan nya adalah dengan mengoleskan sedikit cairan Antibiotik pagi dan sore hari, sobat bisa membelinya di apotik atau toko pakan burung, amati perkembangannya setiap hari dan hentikan bila lukanya sudah sembuh.

Tips burung sehat
Dengan perawatan yang baik dan benar akan menjadikan burung sehat dan gacor.

  • Jika waktu sudah petang kerodong lah burung dan taruh di tempat yang agak gelap.
  • Gunakan sangkar dan aksesoris yang baik, halus dan tidak tajam untuk menjaga agar burung tidak terluka.
  • Jagalah kebersihan kandang burung, supaya tidak terganggu oleh kuman maupun bakteri yang nakal.
  • mandikan dan jemur burung di pagi hari jam 07.00-08.00 pagi.


Selasa, 18 Agustus 2015

Asal usul sepak terjang Lovebird Ki Kusumo, sang juara

Jika anda pecinta burung Lovebird, pasti anda mungkin pernah mendengar nama "Ki Kusumo", yah itu adalah nama dari burung Lovebird milik bung H. Sigit WMP yang notabene berasal dari kota Klaten, Jawa tengah. yang nama nya menjadi sangat fenomenal karena sering menjuarai bahkan berturut-turut di kejuaraan kelas bergengsi di beberapa kota.


Karena prestasi yang telah di raihnya tersebut, semua Burung Kicau lover di seluruh nusantara pun sepakat jika Lovebird Kusumo ini adalah burung Lovebird terbaik untuk saat ini. Meskipun burung ini sering melakukan kebiasaannya yang sering tidur dengan santai, namun saat di lapangan dia menampilkan performa yang sangat luar biasa, dia ngekek dengan tenang di tempat dan durasinya sangat super panjang, seolah-olah dia hanya berhenti sejenak hanya untuk mengambil nafas dan kemudian ngekek lagi dan seterusnya. Hal ini membuat semua mata orang yang menonton terkagum dan tertuju padanya, dan karena itu tak sedikit pula orang-orang menjadi nge-fans pada nya.


Karena keistimewaan dari burung yang dahulu dia beli dari sebuah pasar di Klaten, dan kemudian dia rawat hingga menjadi primadona yang membanggakan seperti sekarang ini, H.Sigit WMP sering mendapatkan pertanyaan tentang bagaimana resep dan cara perawatannya, namun dengan hati yang terbuka dia pun menjawab semua pertanyaan tersebut dengan sikap familiar secara langsung maupun di jejaring sosial.

Beberapa Even yang pernah di sabet oleh Ki Kusumo:
  1. 4 Januari 2015 di "Brimob Cup Yogyakarta", dia hanya bermain 1 kelas Mega Bintang dan berhasil menempati posisi 3 besar.
  2. 8 Februari 2015 di "Angkasa Pura Cup Solo" Juara 1 di dua kelas yakni kelas Lovebird  PJSI A dan B, yang mengantar nama WMP SF menjadi juara umum SF.
  3. 15 Februari 2015 di "Valentine Day Yogyakarta" dia berhasil meraih juara di 4 kelas, yaitu juara 1 di dua kelas dan kelas lainnya juara 2 dan 3. 
  4. 22 Februari 2015 di "Papburi Klaten" yang berhasil meraih posisi pertama.
  5. 1 Maret 2015 di "Fairplay Cup Solo" dengan prestasi luar biasa dia meraih juara 1 di 5 kelas dan juara 2 di 1 kelas.
  6. 8 Maret 2015 di "In Memorial Jend.Besar Soeharto" pada event ini lagi-lagi dia memberi prestasi terbaik yakni berhasil meraih Pentatrick juara 1 lima kali di 5 kelas.
  7. 15 Maret 2015 di "Grabag BC Magelang" di sini dia hanya bermain di 2 kelas demi menjaga stamina untuk event berikutnya, di sini pun dia meraih juara 1 dan 2.
  8. 22 Maret 2015 di "Arema Cup Malang" rupanya perjalanan yang cukup jauh ini tak menyurutkan performanya, buktinya di sini dia mendapat Quatrick(juara 1, 4kali) dari 8 kelas yang  di ikuti.
  9. 28 Maret 2015 di "Saturday Open Spesial IKPBS Solo" dari 4 kelas yang di ikuti dia mampu mencetak hatrick dan runner up.
  10. 5 April 2015 di "Road TO BNR Award Jakarta" di sini pun Kusumo berhasil meraih Quatrick dan juga membawa pulang Sepeda Motor hadiah.
  11. 12 April 2015 di "Danbrig 2/6 Kostrad Solo" dia bermain di 2 kelas dan semuanya meraih juara pertama.
  12. 26 April 2015 di "Asia Afrika Cup Bandung" bermain di 7 kelas, waw prestasi yang sangat fenomenal, dia meraih juara 1 di enam kelas dan 1 kali runner up.
  13. 3 Mei 2015 di "Perang Bintang TKKM Yogyakarta" cukup heboh dengan bermain di 4 kelas dan semuanya juara 1 (Quatrick).
  14. 10 Mei 2015 di "Surabaya Cup" di event ini dia bertemu dengan Fahmi (5 tahun), salah satu penggemar berat Kusumo yang berasal dari Pamekasan Madura, yang mengaku tidak bisa tidur selama 2 hari karena ingin sekali bertemu dengan burung idolanya itu,

    Di sini pun Kusumo tampil dengan top performnya, dia mampu memborong juara 1 di enam kelas yang di ikutinya.
  15. 17 Mei 2015 di "Pangkolinlamil Cup II jakarta" di sini dia pun berhasil memenangkan juara 1 di 4 kelas (Quatrick).
  16. 24 Mei 2015 di "Soedirman Big Festival Purwokerto" dia mencetak Hatrick di 3 kelas.
  17. 31 Mei 2015 di "Muntilan Bersatu" Dari 4 kelas yang di mainkannya, Kusumo pun berhasil meraih Hatrick dan runner up.


Selasa, 04 Agustus 2015

Perawatan murai batu agar ekor nya tumbuh panjang

Burung Murai batu sudah sangat terkenal karena ocehannya yang sangat variatif dan juga gaya tarungnya yang sangat menarik sehingga banyak di minati oleh Burung kicau mania di seluruh nusantara, selain itu burung ini juga memiliki visual yang cantik pula, karena memiliki ekor yang menjuntai panjang.

Bahkan ada di negara Thailand kontes burung MB, akan tetapi yang di nilai bukanlah ocehan dari kicauannya, melainkan keindahan ekornya.

Sebenarnya panjang pendeknya nya ekor burung MB ini tergantung dari faktor ras dan genetiknya, kalau di nusantara ini yang memiliki ekor panjang ini adalah Medan dan Aceh, akan tetapi tergantung juga dari indukannya berekor panjang apa pendek, selain itu perawatan juga sangat berpengaruh pada ekor MB ini.

Setelah burung melewati masa mabung (ganti bulu) maka selanjutnya adalah proses dorong ekor yaitu dimana ekor mengalami proses pertumbuhan.Nah, di sinilah kita harus memberikan perawatan yang tepat agar ekor MB dapat tumbuh dengan panjang, rapi dan indah. Sebenarnya cara perawatannya tidak jauh beda dengan Perawatan burung yang sedang Mabung.

Tips perawatan dorong ekor, agar ekor MB tumbuh panjang dan cantik:
  • Tambanhkan untuk porsi Ef nya.
    -Jangkrik bisa di berikan 6-9 ekor tiap pagi dan sore.
    -Siangnya bisa di berikan Kroto segar 1 cepuk kecil, hal ini bisa di lakukan tiap 2-3 hari sekali.
    Karena Ef ini mengandung banyak gizi dan protein bagi burung sehingga dapat mempercepat pertumbuhannya.
  • Sebaiknya burung tetap di kerodong dan di jauhkan dari burung fighter lainnya, meskipun tinggal dorong ekor, hal ini agar burung tetap tenang dan aman, apalagi untuk burung yang belum jinak. Hal ini tentunya untuk menghindari kerusakan pada ekor seperti nyerit, patah dan sebagainya.
  • Tetap lakukan proses pemasteran.
  • Mandikan 3 hari sekali, dengan cara keramba.
  • Bersihkan pula kandang dari segala kotoran agar tetap steril dan mencegah datangnya kuman, parasit atau pun kutu yang bisa menyerang bulu barunya.
  • Penjemuran sebaiknya di lakukan di pagi hari antara jam 7-8, dan cukup di lakukan selama 15 menit, jangan lama-lama, karena bulu burung masih baru dan terlalu sensitif pada suhu panas, akibatnya bulu bisa bengkok dan rusak.

Sabtu, 04 Juli 2015

Mengenal burung Robin jantan dan betina

Burung mungil dengan corak warna yang cantik, gesit dan rajin berkicau,mungkin itulah yang cocok untuk sebutan burung Robin, burung yang berasal dari Cina  yang dulu sangat marak dan turut meramaikan dunia perkicauan di tanah air pada era 90-an, sama halnya seperti burung Whambie (Hwa mei), Poksay dan lainnya, namun burung-burung tersebut kini mulai langka dan jarang di temukan keberadaannya di negeri kita, hal ini di karenakan karena adanya larangan impor burung dari negara Cina dan sekitarnya sejak adanya wabah penyakit flu burung yang sangat berbahaya pada awal tahun 2000-an, dan juga minimnya pembudidayaan burung-burung tersebut di tanah air.

Dan dampaknya kini harga dari burung yang bernama latin Leiothrix Lutea ini melambung tinggi sekitar kurang lebih 600 ribuan untuk burung bakalan, padahal di era 90 an harga dari burung ini sekitar 70 ribuan sudah dapat burung gacor.

Untuk habitat dari burung Robin ini adalah di sekitar hutan Himalaya, Cina, Myanmar, Vietnam, Kamboja dan Laos. Mereka hidup di semak belukar dan makanannya adalah buah-buahan dan juga serangga-serangga kecil. Sedangkan untuk perawatannya cukup mudah karena burung ini termasuk burung yang mudah jinak meski terlihat sangat atraktif, dan burung ini termasuk burung sosial yang bisa di satukan dengan burung lain meski dalam satu kandang.



Ciri-ciri burung jantan dan betina
Burung ini termasuk burung Monomorfik artinya antara jantan dan betina memiliki ciri visual yang hampir sama, namun untuk membedakannya adalah:
  • Bisa di lihat pada paruhnya, yaitu paruh burung jantan memiliki warna orange kemerah-merahan sedangkan yang betinanya berwarna orange kekuning-kuningan.


  • Dan yang pasti adalah pada burung jantan dewasa akan memiliki kicauan yang lebih variatif sedangkan yang betina hanya mengeluarkan kicauan nada call saja (monotone).
    Lebih jelasnya berikut adalah video suara kicau burung Robin betina di sambung Jantan...


Rabu, 17 Juni 2015

Mengenal Pleci Auriventer, Pleci Buxtoni dan Pleci Montanus

Ada beberapa burung Pleci / kacamata (zosterops) dada putih yang banyak di temui di pasaran, mungkin ada sobat Burung kicau yang belum mengenal jenis-jenis tersebut, dari beberapa jenis itu ada 3 jenis burung Pleci dada putih yang sering kita jumpai, ketiganya yaitu Pleci Auriventer, Pleci Buxtoni dan yang terakhir adalah Pleci Montanus.

Adapun perbedaan dan ciri dari burung ketiga tersebut adalah:

  • Pleci Auriventer.
    Burung yang sering di sebut dengan Pleci Auri ini memiliki nama latin Zosterops Palpebrosus Auriventer ini memiliki habitat di Thailand, Myanmar, Singapura, Malaysia, Pulau Bangka, Kepulauan Riau dan Kalimantan.

    Pleci jenis ini di yakini sebagai burung yang memiliki mental lebih bagus di bandingkan dengan jenis yang lainnya, karakter suaranya terdengar lebih tebal seperti ngebas, mempunyai ukuran tubuh yang agak besar dengan ciri dadanya yang berwarna putih keabu-abuan dengan leher yang berwarna kuning tegas, iris matanya berwarna cokelat, dan pada lingkar mata (kacamata) nya lebih tebal di bandingkan jenis dada putih lainnya.
  • Pleci Buxtoni.
    Burung ini mempunyai nama latin Zosterops Palpebrosus Buxtoni, jenis ini banyak di temukan di daerah pulau Sumatra dan jawa, karakter suaranya terdengar nyaring dan hampir mirip dengan suara pleci dada kuning.

    Adapun ciri fisiknyanya yaitu memiliki ukuran paling kecil diantara yang lain, warna dadanya putih ke abu-abuan dengan garis kuning yang membelah dadanya, iris matanya berwarna cokelat.

  • Pleci Montanus.
    Burung yang bernama latin Zosterops Montanus ini di pisahkan dari spesies Pleci Auri dan Buxtoni, jika yang lain dalam golongan Oriental white eye maka montanus di kategorikan sebagai Oriental mountain white eye.

    Jenis montanus ini terbagi menjadi 9 ras yang banyak tersebar di Jawa, Bali, Sumatra, Maluku, Sulawesi, Nusa tenggara hingga Filiphina, dia memiliki karakter suara yang kasar atau terdengar serak, ukuran tubuhnya sedikit lebih besar dari pada kedua jenis di atas, dadanya berwarna putih ke abu-abuan meskipun ada beberapa sebagian kecil yang memiliki belahan garis kuning pada dadanya, dan yang menjadi cirinya adalah memiliki iris mata yang berwarna putih.

Minggu, 10 Mei 2015

Masteran alternatif pengganti burung Cililin

Kali ini Burung Kicau akan mengulas burung masteran alternatif sebagai pengganti dari pada burung Cililin, yaitu dengan burung yang harganya jauh lebih murah dan pastinya akan rajin berbunyi dan cocok di jadikan sebagai masteran untuk burung Murai batu, Pentet, Kacer, Cucak ijo dan burung-burung lainnya.

Lalu burung apakah yang di maksud tersebut?? yaitu burung Jalak Uren trotol atau yang masih muda sekitar umur 1 bulan lebih yang masih di bantu meloloh (nyuapin makan). Memang agak merepotkan sih, anda harus memberinya makan setiap 2 hingga 3 jam sekali tiap harinya, tapi hal ini cukup menyenangkan jika sobat adalah Burung Kicau mania sejati.. namanya juga alternatif.. Suara burung trotolannya berkarakter tembakan rapat, kasar dan lumayan keras apalagi kalo dia merasa lapar. cocok banget deh buat masteran.. biar lebih rame peliharanya lebih dari 2 ekor.

Seperti inilah video jalak uren trotol..



Untuk mendapatkan burung ini sobat bisa mendapatkannya di peternak-peternak ataupun di pasar-pasar burung dan harganya bisa relatif berbeda di setiap daerah, kalo di daerah saya harganya sekitar 350-400 ribu untuk umur 1 bulan ke atas.

Keuntungannya adalah kita mendapatkan burung masteran yang rajin bunyi yang harganya terpaut jauh dari burung yang sudah gacor, apalagi burung Cililin.. Selain itu merawat burung trotol (masih muda) kita juga bisa merawat dengan memberinya materi isian sesuai dengan keinginan kita, dan nantinya burung yang murah itu pun bisa menjadi burung yang istimewa dan tentunya harganya pun bisa melonjak tinggi.

Sabtu, 25 April 2015

Tips memilih burung Ombyokan atau bahan

Membeli burung dalam ombyokan atau yang masih bakalan atau bahan memang memiliki kesan tersendiri, selain harga yang sangat terjangkau dan juga pastinya akan memberikan kebanggaan tersendiri jika burung yang kita beli tersebut sudah menjadi burung yang jawara atau setidaknya menjadi burung yang gacor, dan itu menunjukkan bahwa kita adalah perawat burung yang hebat. tentunya sangat bangga bukan...

Namun hal tersebut bukanlah suatu perkara yang mudah, di butuhkan kesabaran dan perhatian yang khusus buat si burung agar kelak dapat menjadi sesuatu.. Untuk memilih burung bahan kita harus tahu katuranggan yang bagus, dan yang pasti memiliki potensi menjadi calon juara.



Berikut tips dari Burung Kicau untuk memilih burung ombyokan atau burung bahan yang bagus.

  • Pilihlah burung yang berjenis kelamin jantan berdasarkan ciri burung masing-masing.
    Karena jantan lebih aktif berkicau dan juga mempunyai variasi yang lebih banyak.
  • Pilihlah burung yang sehat dan tidak ada cacat fisik.
    Hal ini terlihat oleh burung yang agresif dan memiliki warna bulu yang terang (cerah).
  • Pilihlah burung yang mempunyai bentuk tubuh proporsional.
    Rata-rata burung yang hebat memiliki mata yang besar tajam, paruh yang tebal, kaki yang besar dan kuat mencengkram, kepala yang besar dan pipih, dan tubuh yang berdiri tegak.
  • Pilihlah burung yang mempunyai volume keras.
    Biasanya setiap burung mempunyai nada call, nah pilih burung yang volumenya lebih keras di banding yang lain, syukur-syukur jika dapat menemukan burung yang sedang ngeriwik, biasa nya dalam burung ombyokan seperti Burung Pleci, mereka akan terlihat diam di tenggeran/tangkringan serta menggeleng-gelengkan kepala dan mengeluarkan kicauan kecil (ngeriwik).
  • Biasanya para pemikat atau pedagang akan memberi tanda pada burung yang di anggap bagus, biasa nya mereka menandainya dengan spidol ke bagian tubuhnya.

Dan yang tak kalah pentingnya, perawatan anda yang akan mempengaruhi burung tersebut nantinya.. sabar, tetap semangat dan selamat mencoba..
Baca juga Perawatan menjinakkan burung bakalan.
Melatih burung makan voer secara total

Kamis, 22 Januari 2015

Burung Pailing (Mongolian Lark) Penyanyi yang eksotis

Jika sobat Burung Kicau terbilang senior atau pemain lama pasti sobat pernah mendengar nama burung Mongolian Lark atau Pailing, burung asal China yang sempat  populer di Indonesia di era 90-an ini, Kini burung ini mulai terlihat banyak di jual di pasaran, mungkin bagi anda yang dulu pernah memeliharanya, kini anda dapat bernostalgia kembali karena burung ini sempat menghilang begitu lama.

Kalau di Indonesia mungkin burung ini seperti burung Branjangan, karena bentuk dan karakternya hampir mirip, pakannya pun sama yakni biji-bijian. Burung Pailing ini juga pintar dalam menirukan suara, seperti suara burung lainnya bahkan suara ayam, kucing, jangkrik dan lain-lain. Tak kalah dengan burung Branjangan, burung ini juga mampu Hovering (berkicau sambil terbang naik turun).

Mengenal jenis burung Lark yang beredar di pasaran:

  • Mongolian Lark (ML)
    Burung yang memiliki nama latin Melanocorypha Mongolica inilah yang pernah populer di dunia kicau Indonesia pada tahun 90-an, burung jenis inilah yang lebih di kenal dengan sebutan burung Pailing / Pakling / Bailing. Biasanya burung ini di impor dari China, Mongolia dan Rusia.



  • Tibetan Lark (TL).
    Burung jenis ini mempunyai nama latin Melanocorypha Maxima, ciri fisiknya hampir sama dengan Mongolian Lark akan tetapi ukuran burung ini sedikit lebih kecil, jambulnya berbeda, tidak ada alis putih serta kalung hitamnya. Burung ini pun juga Impor yakni dari Bhutan, China dan India.



  • Calandra Lark (CL).
    Kalau yang jenis ini mempunyai nama latin Melanocorypha Calandra, jenis ini harganya lebih murah di banding saudaranya Mongolian Lark, namun suara kicauannya tak kalah dari saudara-saudaranya. Burung ini bisa di temukan di Rusia, Turki, Iran, Mesir dan beberapa negara Eropa.

    Ciri fisiknya nyaris sama dengan burung Pailing akan tetapi yang membedakannya adalah pada kepala atau jambulnya tidak berwarna merah, alis putihnya kurang tegas dan juga pada sayapnya tidak ada bulu putih.